Cara cek gitar akustik baru dan bekas sebelum membeli untuk pemula

Baru mulai belajar bermain gitar akustik? Tak punya gitar dan ingin membeli gitar bagus? Sedangkan dana yang dimiliki pas-pasan?

Tips di bawah ini akan mempermudah kamu dalam menentukan gitar akustik seperti apa yang baiknya kamu beli.

Ilustrasi Gambar : Google

Khususnya bagi para pemula, mungkin akan sedikit kebingungan untuk mengetahui spesifikasi gitar akustik yang bagus digunakan untuk belajar bermain gitar. Tak hanya bagus melainkan juga harganya murah.

Gitar akustik baru dan bekas banyak dijual di pasaran maupun situs online dengan harga yang bervariasi. Namun, untuk mendapatkan gitar akustik yang bagus haruslah dicek terlebih dahulu karena yang namanya gitar sudah pasti yang diperlukan adalah suaranya di samping kenyamanan dalam menggunakannya.

Sehingga apabila kamu akan membeli gitar akustik secara online, usahakan agar bisa melakukan sistem COD atau Cash On Delivery supaya gitar dapat dicek terlebih dahulu karena memang gitar akustik yang dijual secara online itu sangat murah harganya. Bahkan, ada gitar akustik bekas dengan kondisi yang masih bagus dijual seharga 150ribu rupiah saja.

Cara mengecek gitar baru dan bekas

Baik, bila sudah paham dengan uraian di atas maka kamu boleh lihat cara mengecek gitar di bawah ini yang berlaku untuk gitar bekas. Tapi beberapa di antaranya juga berlaku untuk gitar baru.

Sebelumnya, pastikan senar sudah terpasang pada gitar sebelum memulai pengecekan.

Body gitar

Kondisi body gitar

Hal pertama yang kamu harus perhatikan adalah body gitar. Lihat sekeliling body gitar yang terbuat dari bahan triplek, apakah ada bagian yang retak atau terbelah sehingga terdapat lubang menganga yang dikarenakan bekas terjatuh ataupun lemnya sudah tidak rekat.

Lubang menganga pada body gitar ini akan menyebabkan suara gitar kurang bagus atau bahkan kurang kencang dikarenakan suara gitar terlalu banyak keluar selain dari lubang resonansi yang biasanya berbentuk bulat di atas body gitar.

Walaupun banyak model lubang resonansi lainnya seperti berbentuk hati, agak persegi panjang, ataupun berbentuk seperti biola di sebelah pinggir body gitar, namun yang pasti, apapun bentuk lubang resonansi gitar akustik tidaklah menjadi masalah mengenai suara yang dihasilkan, yang penting seluruh bagian body gitar tertutup dengan baik. Tak peduli tampilan gitar agak kusam ataupun jelek khususnya pada gitar bekas.

Cat body gitar

Masih dalam bagian body gitar. Perhatikan cat yang digunakan pada body gitar bekas.

Apabila itu menggunakan cat yang tebal, yang artinya telah dicat ulang, baik menggunakan cat kayu biasa maupun pylox, maka sebaiknya kamu pikir-pikir lagi untuk membeli gitar tersebut karena ketebalan cat pada gitar akan mempengaruhi suara yang dihasilkan, yang mana suara gitar akan terdengar seperti agak terpendam. Mungkin dalam bahasa Jawanya adalah 'mendem' sedangkan dalam bahasa Sunda biasa disebut 'ngabebep'.

Sehingga untuk hal ini, baiknya kamu mencari gitar akustik yang bodynya menggunakan cat yang tipis dan halus seperti dipernis atau diplitur jika dalam istilah meubel.

Stang atau neck gitar

Kondisi stang gitar

Pada bagian ini, kamu harus memperhatikan dengan seksama karena stang gitar juga menentukan suara yang dihasilkan oleh gitar.

Pertama, kamu lihat kondisi dari stang gitar tersebut, apakah sudah bengkok atau cukup bengkok ataukah masih lurus.

Stang gitar yang sudah bengkok, yang biasanya bengkok ke atas atau melengkung, akan mempengaruhi nada yang dihasilkan. Biasanya gitar dengan stang yang sudah melengkung, suaranya akan selalu terdengar fals dan sulit untuk disetel atau distem.

Itu dikarenakan jarak antara senar dengan kolom atau fingerboard yang terdapat pada bagian atas stang gitar sudah tidak teratur.

Contohnya : Pada gitar yang bagian stangnya melengkung. Kolom pertama yang berada di dekat kepala gitar, posisinya akan lebih tinggi sehingga menyebabkan jarak antara senar dengan kolom menjadi dekat, sedangkan pada bagian tengah akan sangat rendah yang menyebabkan jarak antara senar dengan kolom menjadi jauh. Kemudian pada bagian akhir yang berada di dekat body gitar, posisinya cenderung lebih rendah daripada bagian tengah kolom gitar dan biasanya jarak antara senar dan kolom agak jauh.

Sedangkan pada gitar yang normal atau setidaknya agak melengkung. Posisi kolom akan tampak berbanding lurus dengan senar.

Untuk mengeceknya, kamu boleh melihatnya dari samping. Pada posisi ini kamu bisa melihat dengan jelas apakah stang gitar melengkung atau tidak.

Maka dari itu, bila kondisi stang gitar telah melengkung, selain menyebabkan suara gitar selalu fals, juga akan membuat sakit jari tangan kiri yang digunakan untuk menekan kolom gitar.

Kolom atau fingerboard gitar

Masih pada bagian stang gitar, sekarang perhatikan bagian kolom yang posisinya telah dijelaskan di atas. Untuk gitar bekas, periksa kolom tersebut apakah masih datar ataukah sudah aus atau habis terkikis yang biasanya menjorok ke dalam karena bekas dari tekanan.

Apabila kolom sudah aus terlalu dalam maka suara yang dihasilkan dari kolom tersebut akan fals atau terlalu tinggi dari seharusnya.

Fret gitar

Pada kolom ini juga terdapat fret, sebuah lempengan yang terbuat dari kuningan. Kamu cek satu persatu apakah fret tersebut posisinya stabil ataukah ada fret yang sudah terkikis.

Caranya adalah dengan menekan satu persatu senar pada setiap kolom gitar sambil dipetik, dari mulai kolom pertama, kemudian maju hingga kolom terakhir.

Apabila posisi fret stabil atau masih bagus, suara yang dihasilkan dari masing-masing kolom gitar akan berbeda. Contohnya, kolom dua suaranya lebih tinggi dari kolom satu, kolom tiga suaranya lebih tinggi dari kolom dua, begitulah seterusnya.

Sedangkan, apabila posisi fret tidak stabil atau bahkan sudah terkikis sangat dalam, maka ketika dicek dengan cara di atas akan terdapat suara yang sama atau bahkan tak bersuara, atau hanya menghasilkan suara gesekan seperti 'prek' yang mana suara yang dihasilkan oleh fret yang tidak stabil ini kadang disebut sebagai 'nada mati'.

Posisi fret stabil adalah posisi tinggi rendahnya fret yang bervariasi dari kolom awal hingga akhir. Fret yang stabil adalah fret yang pada awal kolom posisinya lebih tinggi, sedangkan semakin menuju akhir maka ketinggian fret berkurang.

Sehingga apabila kamu menemukan 'nada mati' pada salah satu atau bahkan banyak kolom gitar, maka itu bisa disebabkan oleh adanya fret yang tingginya sama.

Tulang atau nut dan saddle, dan bridge

Posisi tinggi rendahnya senar terhadap kolom juga bisa dipengaruhi oleh penyangga yang biasa disebut tulang, yang mana terdapat dua di antaranya. Yang pertama berada di dekat kepala gitar yang disebut nut gitar dan yang kedua berada di tempat lubang senar atau bridge yang letaknya berada di atas body gitar, tulang pada bagian ini disebut sebagai saddle gitar.

Kedua tulang ini seharusnya tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu rendah ketika senar telah dipasang dan dikencangkan sehingga idealnya adalah sedang, yang menghasilkan posisi senar berada sedikit lebih dekat di atas fret.

Posisi senar yang terlalu tinggi atau jauh dari kolom dan fret, akan menyebabkan jari tangan mudah sakit. Bahkan, untuk menghasilkan suara pun harus dengan menekannya secara kuat sehingga ini juga menyebabkan tangan kamu mudah pegal.

Sebaliknya, bila posisi senar terlalu rendah atau terlalu dekat dengan fret, maka akan menyebabkan suara gitar menjadi bising. Itu karena senar beradu dengan banyak fret lainnya yang tidak seharusnya.

Karena fret yang harus kontak dengan senar saat senar gitar dipetik maupun digenjreng atau strumming adalah satu fret di depan kolom yang ditekan.

Kecuali jika tak ada kolom yang ditekan, maka senar harus kontak dengan satu fret awal.

Suara gitar

Bagian ini merupakan bagian yang paling penting karena kita membeli gitar untuk didengarkan suaranya, bukan untuk dipamerkan modelnya.

Suara gitar yang baik adalah yang suaranya nyaring, tidak terpendam. Tapi untuk pemula yang sedang belajar gitar, suara yang agak terpendam juga tak masalah karena yang paling penting adalah gitar tersebut dapat dengan mudah distem karena terkadang ada banyak gitar yang sulit untuk distem ketika suaranya fals.

Untuk itu, disarankan untuk kamu sebagai pemula agar dapat menghafalkan suara dari masing-masing chord atau kunci gitar. Atau setidaknya hafalkan beberapa chord yang biasa dijadikan sebagai dasar penyeteman gitar.

Contoh : Chord gitar yang dijadikan patokan oleh aLez saat penyeteman adalah chord A minor dengan memetiknya satu persatu. Setelah bagus di A Minor, kemudian pindah ke C Major atau C biasa dengan cara yang sama. Setelah bagus di C kemudian cek kembali di A minor.

Jika keduanya bagus, maka lanjutkan untuk mendengarkan suara dari chord G. Bila kurang bagus di G, maka perbaiki nada yang tidak pas dengan memutar dryer atau tunner atau pasak stem secara perlahan. Setelah bagus, lalu cek kembali A minor dan C. Begitulah seterusnya hingga semua nada chord sesuai dengan nada yang seharusnya.

Merk gitar

Untuk hal merk ini, sebaiknya tak usah diprioritaskan karena khususnya di Indonesia ini banyak sekali merk gitar yang beredar, baik itu merk terkenal, merk tidak terkenal, merk asli maupun merk tiruan.

Sebagai contoh, aLez sudah pernah mencoba puluhan gitar milik teman dari berbagai merk, salah satunya adalah gitar dengan merk berinisial Ymh. Sekitar 3 gitar bermerk Ymh yang pernah dimainkan, semuanya tak enak digunakan. Itu artinya merk tersebut bisa jadi tiruan karena merk ini merupakan salah satu merk yang cukup mahal.

Lainnya adalah gitar bermerk inisial Allgr. Suatu waktu pernah mengantar seorang teman yang saat itu membeli gitar Allgr yang harganya sekitar 700 ribuan di salah satu toko musik di Kota Bandung.

Gitar ini cukup bagus selain dari suaranya yang sedikit kurang nyaring. Akan tetapi, setelah dibandingkan dengan merk yang sama tapi berbeda harga yang saat itu adalah 1.2 juta, ternyata gitar yang harganya lebih mahal tersebut suaranya jauh lebih nyaring.

Satu lainnya adalah Arst. Gitar milik salah satu teman ini sudah dimiliki sejak 90-an, sejelek apapun bodynya, suaranya masih tetap juara. Bahkan, stang gitar tak ada yang melengkung sama sekali, fretnya pun masih tetap stabil hanya terkikis sedikit.

Sehingga dengan contoh dari pengalaman tersebut, sebaiknya kamu tak usah terlalu memprioritaskan merk karena biasanya gitar dengan merk terkenal memiliki harga yang mahal padahal belum tentu asli karena memang sangat sulit untuk membedakan gitar merk asli dan gitar merk tiruan.

Terlebih lagi, gitar untuk belajar tidak harus selalu gitar profesional yang biasanya memiliki stang yang lebih panjang dengan kolom sebanyak 22 atau 23 sehingga kriteria utama sebuah gitar untuk belajar adalah gitar yang saat digunakan tidak membuat sakit jari tangan dan tentunya menghasilkan suara yang tidak fals.

Itu dia beberapa tips yang boleh kamu coba sebelum membeli gitar baru maupun bekas, mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyampaian, semoga bermanfaat dan selamat belajar.

© aLez

Tentang Penulis :

Hai, Saya adalah seorang blogger yang senang mempelajari berbagai macam hal, terutama seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan umum. Saya membuat blog ini bertujuan untuk berbagi hal yang bermanfaat, termasuk hal yang telah saya pelajari.

Artikel Terkait

Post Terbaru Post Sebelumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar