Kartu Tri, dari masa aktif panjang, paket internet murah hingga pemotongan pulsa dan jaringan yang hilang timbul

Terhitung sudah 6 tahun berlalu semenjak pertama kali menggunakan kartu Tri (3/Three) dan selama itulah tetap menjadi pelanggan setia dari provider seluler ini. Setelah sebelumnya menggunakan Simpati dari Telkomsel yang mahalnya mengalahkan harga beras.

Artikel ini bukan ingin mempromosikan, melainkan akan membagikan pengalaman serta keluh kesah selama menggunakan kartu Tri.

Masa aktif kartu panjang

Dimulai dari sekitar tahun 2014 saat itu Tri banyak sekali memberikan promo kartu perdana kuota besar dengan harga yang sangat murah sehingga membuat tertarik. Tak hanya itu, kartu Tri merupakan satu-satunya kartu seluler yang memberikan masa aktif kartu yang sangat panjang hingga mencapai maksimal 1 tahun menurut keterangan pihak Tri, walaupun ketika dicek melalui menu informasi kartu menunjukkan bahwa masa aktif mencapai 6 tahun.

Hal itu terjadi bila pengguna sering mengisi pulsa sehingga masa aktif kartu yang secara default adalah satu tahun ditambah dengan bonus masa aktif dari pengisian pulsa sehingga masa aktif kartu bisa mencapai hingga 6 tahun.

Hal ini membuat kita lebih tenang saat kartu belum kunjung diisi pulsa walaupun satu hingga 10 bulan.

Paket internet murah

Sekarang ini, paket internet seluler banyak yang harganya murah. Tapi Tri telah lebih dulu memulai paket internet murah di samping kartu Axis.

Paket internet murah yang ditawarkan oleh para provider memiliki keunggulan dan kelebihan masing-masing seperti di antaranya paket internet murah yang terbagi dalam beberapa bagian yaitu kuota lokal, kuota malam ataupun kuota aplikasi dan kuota Youtube serta kuota yang tidak penting seperti kuota drama Korea.

Tri juga memiliki paket yang memusingkan seperti itu tapi aLez tidak pernah menggunakannya karena hanya fokus di paket internet AON (Always ON) yang sayangnya semakin hari malah semakin mahal.

Tapi walaupun begitu, paket internet AON tidak pernah berani berlaku macam-macam karena selama ini selalu sesuai dengan deskripsinya.

Artinya, paket internet AON memiliki masa aktif kuota yang sama dengan masa aktif kartu, paket ini juga boleh digunakan di semua jaringan yaitu 2G, 3G dan 4G karena aLez masih setia menggunakan handphone dengan jaringan H+ yang termasuk ke dalam 3G dikarenakan beberapa alasan teknis.

Berbeda dengan paket lain, terutama dari provider lain yang terlihat khususnya di grup-grup Facebook banyak yang mengeluhkan tentang kuota internet yang tidak bisa digunakan padahal kondisi dan situasi sesuai dengan deskripsi yang dijelaskan oleh operator seluler bersangkutan.

Sebagai contoh, baru-baru ini melihat banyak pertanyaan di grup Facebook, "kenapa kuota lokal tidak bisa digunakan padahal saya berada di lokasi tempat registrasi kartu?".

Menurut deskripsi dari provider seluler manapun bahwa kuota lokal adalah kuota yang dapat digunakan di daerah tempat kartu diregistrasikan.

Daerah tempat registrasi kartu yang dimaksud merupakan daerah atau wilayah tempat kartu berlaku yang biasanya tercantum dalam bungkus paket pembelian kartu perdana yang letaknya berada di bawah nomor kartu.

Contoh : kartu ini hanya berlaku di Jawa Barat kecuali Sukabumi.

Berarti kartu perdana tersebut boleh digunakan di wilayah yang termasuk ke dalam wilayah Jawa Barat tapi tidak di Sukabumi sehingga kuota lokal dapat digunakan di wilayah tempat kartu berlaku yaitu Jawa Barat dan tidak berlaku di Sukabumi.

Tapi walaupun begitu, banyak pengguna yang tetap tidak bisa menggunakan kuota lokal meskipun mereka tinggal di lokasi yang dicantumkan. Bahkan, adapula yang setelah pemakaian kuota lokal habis separuh, kemudian sisanya tidak dapat digunakan.

Ini sangat aneh, apalagi jika pengguna mendapat bonus kuota lokal yang cukup besar hingga mencapai 10GB ke atas pastilah banyak kendala dan gangguan dalam pemakaiannya, dan beruntungnya hal tersebut tidak berlaku di kartu Tri karena Tri tidak pernah memberikan kuota lokal sebesar itu. Adapun hanya 1GB hingga 2GB atau kurang dari 10GB, setidaknya yang pernah didapat berdasarkan pengalaman.

Pulsa terpotong sendiri

Maksudnya yaitu pulsa terpotong setiap ada SMS dari nomor khusus tanpa kita melakukan apapun.

Kejadian ini dialami baru-baru ini di tahun 2020 ini karena sebelumnya tidak pernah terjadi.

Adalah OOMPH, ya OOMPH ini sangat merugikan khususnya untuk para pengguna jaringan seluler Tri karena saat itu 29 Agustus 2020 nomor Tri yang sedang digunakan tiba-tiba mendapat SMS dari nomor 93008 dengan pesan :

CS:02129319236 Stop:UNREG OOMPH2 ke 93008. Km tdaftar di OOMPH.Rp.2200/3hr.http:// bit ly / 2zk7p4c Gratis 3hr dload spuasnya.Ppnjg otomatis 90hr. (trf data blaku)

Jujur sejujur-jujurnya, aLez tidak tahu mengenai apa itu OOMPH, dan tidak pernah mengikuti atau mendaftar ataupun berlangganan apapun, tak pernah mengklik tautan apapun mengenai promosi apapun, tak ada pesan pop up, atau pesan malware di handphone karena tidak menggunakan Android melainkan BlackBerry 10 yang mana OS ini tidak bisa dimodifikasi atau diroot layaknya Android.

Jadi pertanyaannya, bagaimana nomor ini bisa terdaftar sebagai pelanggan OOMPH?

Atau jika boleh mengajukan pertanyaan yang lebih subjektif yaitu, Siapa yang mendaftarkan nomor ini sebagai pelanggan OOMPH?

Melihat masalah yang dialami oleh pengguna Tri lain, ternyata ada yang mengalami hal yang kurang lebih sama. Bahkan, dia lebih banyak mengalami pemotongan pulsa dari beberapa nomor yang berbeda salah satunya adalah dari OOMPH.

Pengaduan tersebut pernah dimuat di Media Konsumen.

Untuk kasus pertama, dapat melakukan unreg sesuai arahan di SMS dan di informasi internet.

Tapi yang kedua, SMS unreg gagal terkirim dan sengaja tidak mengulanginya lagi karena sayang jika pulsa terpotong karena mengirim SMS yang tidak berguna.

Pada SMS OOMPH kedua ini, tidak disebutkan bahwa nomor ini terdaftar sebagai pelanggan, tapi kenapa pulsa terpotong?

Berapa pulsa yang dipotong oleh SMS OOMPH?

  • Dulu, pada SMS pertama tidak terlalu mempermasalahkannya walaupun pulsa terpotong Rp2.200, sehingga tidak dapat memberikan data-data yang akurat sebagai bukti. Tapi kemarin, dapat dihitung dengan mudah karena sebelumnya pulsa yang tersisa adalah Rp1.035. Kemudian pada tanggal 4 November 2020, nomor ini mendapat kiriman pulsa dari Yougov sebesar Rp200.000 sehingga total pulsa menjadi Rp201.035.

    Cek pulsa melalui Bimatri, berlaku hingga 23 Des

    Cek pulsa melalui nomor dial, berlaku hingga 23 Nov
  • Pada tanggal 6 November 2020 sekitar pukul 00.35, saat itu membeli paket internet AON Unlimited 6GB melalui Bimatri seharga Rp65.000 menggunakan metode pembayaran pulsa.

  • Setelah paket internet aktif, di profil Bimatri DENGAN JELAS tertulis bahwa sisa pulsa adalah Rp136.035.

  • Kemudian pada siang harinya pukul 13.46 muncul SMS OOMPH ini dan sudah yakin bahwa SMS OOMPH ini memotong pulsa. Setelah dicek di menu dial ternyata benar, sisa pulsa menjadi Rp133.835. Jadi, SMS OOMPH ini mencuri pulsa sebesar Rp2.200, nominal yang sama dengan yang tertera di SMS.

  • Karena ingin benar-benar meyakinkan dan sekaligus akan mengambil screenshot (cuplikan gambar untuk bukti), lalu beberapa saat kemudian mencoba kembali mengecek lagi di menu dial *111*1# dan hasilnya malah menampilkan Kesalahan Umum, artinya secara tiba-tiba telah terjadi gangguan jaringan, saudara-saudara.

  • Bahkan hingga artikel ini dimuat, masih tidak dapat mengecek pulsa melalui dial, padahal sebelumnya jaringan baik-baik saja.

  • Aplikasi Bimatri error dan sangat lama untuk dibuka. Sebagai gantinya, mencoba mengunjungi Bimatri melalui browser dan benar saja, sisa pulsa adalah Rp133.835 yang artinya SMS OOMPH telah memotong pulsa pelanggan sebesar Rp2.200 secara paksa.

Apakah sudah menanyakan ini ke operator Tri?

Seharusnya bila telah terjadi satu kejadian seperti ini menimpa pelanggan, maka pihak provider mengusutnya hingga tuntas dan menjaga supaya pelanggan lain tidak terkena dampak yang sama.

Bila hingga hari ini masih banyak pelanggan yang terpotong pulsanya oleh SMS yang tidak dikehendaki maka itu artinya provider tidak secara serius menanggapi keluhan dan akan percuma bila kita menghabiskan pulsa hanya untuk menelpon operator yang biasanya akan memberikan jawaban sederhana yang kita telah tahu.

Jadi menurut pendapat pribadi, masalah-masalah seperti ini tidak mungkin akan selesai karena operator tidak akan peduli. Adapun mereka menjawab pertanyaan kita secara teknis dan sederhana, secara apa yang mereka telah diajarkan untuk menjawab pertanyaan, mereka itu hanya operator atau petugas pelayanan pengaduan, bukan pemilik provider seluler itu sendiri.

Jaringan hilang dan timbul

Mengenai sinyal, Tri ini cukup rumit untuk bisa dipahami karena selama ini aLez tidak pernah berganti handphone utama.

Pada handphone menunjukkan jaringan H+ dan koneksi internet lancar. Tapi ketika jaringan menunjukkan 3G maka koneksi terputus, bukan lemah tapi terputus. Sehingga ketika membuka laman Facebook dengan koneksi 3G maka tidak dapat terhubung.

Percobaan menggunakan handphone dan lokasi yang berbeda dengan kartu yang sama menunjukkan bahwa hasilnya sama yaitu jaringan hilang dan muncul seenaknya.

Suatu waktu, sempat mencoba kartu lain yaitu Indosat IM3 dari Ooredoo pada handphone utama ternyata tidak mengalami masalah apapun dengan koneksi. Bahkan, sangat jarang mendapatkan koneksi turun ke 3G.

Adapun dia turun, maka dengan cepat dia akan naik lagi dan koneksi internet tidak pernah terputus.

Sayangnya mengenai paket internet dan masa aktif belum begitu setuju dengan Indosat atau bahkan provider lain, atau mungkin di lain kesempatan.

Begitulah kekurangan dan kelebihan provider seluler kita, mohon dapat dimaklumi adanya dan semoga bermanfaat.

© aLez

Tentang Penulis :

Hai, Saya adalah seorang blogger yang senang mempelajari berbagai macam hal, terutama seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan umum. Saya membuat blog ini bertujuan untuk berbagi hal yang bermanfaat, termasuk hal yang telah saya pelajari.

Artikel Terkait

Post Terbaru Post Sebelumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar