Api terjun di air terjun Horsetail

Di California, Amerika Serikat, tak hanya terdapat air terjun melainkan juga api terjun. Bahkan api terjun ini jatuhnya di air terjun. Tampak membingungkan ya, apalagi dengan yang namanya api terjun.

Jadi api terjun yang dikenal sebagai Firefall ini hanya istilah yang disematkan pada fenomena alam yang terjadi di air terjun Horsetail yang berada di Yosemite National Park, California.

Air terjun biasa yang diterangi oleh matahari terbenam, kemudian memberinya kilauan yang menyala sehingga tampak seperti api yang terjun.

Foto via delhiplanet.com

Air terjun Horsetail adalah air terjun kecil, yang pada awalnya bukan merupakan tempat wisata, hingga orang-orang memperhatikan, terlihat seperti lahar yang mencair pada waktu-waktu tertentu.

Pemandangan luar biasa ini baru bisa diamati pada akhir Februari, saat salju mencair. Sehingga untuk menyaksikannya, harus berada di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat pula, begitu pun dengan kondisi cuaca.

Pemandangan spektakuler ini, adalah hasil dari sudut dan intensitas cahaya matahari serta suhu. Bahkan ribuan orang berkumpul di Taman Nasional Yosemite setiap tahun, hanya untuk menyaksikan pemandangan ini.

Menurut sumber yosemitefirefall.com

Fenomena alam ini sepertinya telah terjadi sejak lama, bahkan mungkin semenjak suku Indian Awahneechee tinggal di lembah Yosemite. Sedangkan lembah Yosemite itu sendiri pertama kali dilihat oleh penjelajah kulit putih pada tahun 1851.

Meskipun keajaiban alamnya dipromosikan secara besar-besaran dalam beberapa dekade berikutnya, tapi Firefall tidak pernah disebutkan. Bahkan John Muir, yang tinggal di Yosemite selama beberapa tahun dan menjelajahi taman dengan detail yang obsesif, tidak pernah menyebutkan Firefall di air terjun Horsetail.

Sedangkan informasi dari Wikipedia

Fenomena alam Firefall pertama kali difotokan oleh Ansel Adams pada 1940, namun semakin dikenal luas saat Galen Rowell memotretnya untuk National Geographic pada 1973. Pemandangan Firefall menjadi sangat populer berkat foto-fotonya dibagikan di media sosial.

Meskipun waktu terjadinya fenomena alam Firefall ini adalah di setiap bulan Februari, yang artinya adalah satu tahun sekali, namun fenomena alam ini tidak selalu terjadi. Itu tergantung dari beberapa kondisi yang menentukannya.

Pertama dan terpenting, air terjun Horsetail harus mengalir. Jika kantong salju tidak mencukupi di bulan Februari, maka tidak akan ada cukup pencairan salju untuk memenuhi air terjun, yang jatuh sejauh 1.570 kaki (480 meter) di sisi timur El Capitan. Demikian pula, suhu harus cukup hangat di siang hari untuk melelehkan kantong salju. Jika suhu terlalu dingin, salju akan tetap beku dan air terjun tidak akan mengalir.

Kedua, langit barat harus cerah saat matahari terbenam. Jika kondisi mendung, sinar matahari akan terhalang, dan air terjun tidak akan menyala untuk menampilkan Firefall. Namun, cuaca musim dingin sangat bervariasi di Yosemite, dan hari-hari yang berawan bisa cerah saat matahari terbenam.

Jika semuanya berjalan bersama dan kondisinya tepat, maka Yosemite Firefall akan menyala sekitar sepuluh menit.

Sumber : yosemitefirefall.com, Wikipedia, delhiplanet.com

Tentang Penulis :

Hai, Saya adalah seorang blogger yang senang mempelajari berbagai macam hal, terutama seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan umum. Saya membuat blog ini bertujuan untuk berbagi hal yang bermanfaat, termasuk hal yang telah saya pelajari.

Artikel Terkait

Post Terbaru Post Sebelumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar