Desa Biru dengan kisahnya yang unik
Segala sesuatu memiliki keunikan tersendiri, tidak terkecuali terhadap sebuah desa di Spanyol ini.
Desa Biru, begitulah julukannya yang dijadikan sebagai nama resmi untuk tujuan pariwisata setelah berbagai kisah yang dilaluinya.
Lalu kisah apa yang dimiliki olehnya? Apakah itu menarik? Tentu saja, dan kisahnya ini boleh dijadikan pengetahuan dan inspirasi untuk kita semua.
Dari andalucia.com
Juzcar, salah satu desa kecil yang terletak di Valle del Genal atau Lembah Genal yang indah di Serrania de Ronda (serrania : wilayah yang dilalui pegunungan), adalah 'kota selancar' pertama di dunia, sejak Juni 2011.
Hingga saat ini, Juzcar adalah tujuan akhir pekan bagi pecinta wisata pedesaan, hiking, dan aktivitas lain seperti mendaki dan menjelajah.
Kisahnya yang membawa keberuntungan, dari Wikipedia
Desa itu pernah menjadi salah satu Desa Putih Andalusia, dengan bangunan bercat putih tradisional.
Pada musim semi 2011, bangunan di desa (termasuk gereja) dicat biru muda oleh Sony Espana untuk merayakan pemutaran perdana film The Smurfs yang terkenal di dunia yang diproduksi oleh Sony Pictures, dengan sekitar 4000 liter cat digunakan.
Rencana awalnya adalah segera setelah promosi film berakhir, desa akan kembali dicat dengan warna putih.
Tapi pada bulan Desember 2011, balai desa menyelenggarakan pemungutan suara referendum khusus bagi penduduk desa untuk menentukan apakah desa akan tetap biru atau kembali ke putih.
Hasilnya adalah penduduk Juzcar memutuskan untuk mempertahankan bangunannya agar tetap dalam warna biru tanpa batasan waktu untuk kembali menjadi putih.
Alasan utama dari keputusan itu adalah bahwa Juzcar telah melihat peningkatan yang cukup besar dalam pariwisata pada saat itu, yang meningkat dari 9.000 setiap tahun menjadi 95.000 hanya dalam kurun waktu 6 bulan.
Orang-orang datang dari berbagai penjuru untuk menjelajahi daerah sekitarnya yang saat itu terkenal sebagai Desa Smurf. Desa ini menerima banyak sekali turis yang datang dari seluruh dunia.
Kisah inspiratif
Namun, perubahan tersebut tidak semudah itu, ataupun tanpa kontroversi. Karena setelahnya, muncul masalah hak cipta dari pemilik merek dagang Smurf (pencipta Smurf adalah seniman komik Belgia, Pierre 'Peyo' Culliford) yang mewajibkan penduduk desa untuk membayar royalti 12% dari semua pendapatan terkait Smurf. Namun pada 2017, perjanjian ini diperdebatkan.
Untuk menyiasatinya, desa ini sekarang dipromosikan untuk dikenal sebagai 'Desa Biru' dan bukan lagi sebagai 'Desa Smurf' meskipun sisa-sisa karya seni terkait Smurf masih bisa dilihat termasuk Smurf plastik setinggi 7 kaki yang ideal untuk selfie, yang menurut penduduk desa katanya "Sony dipersilakan untuk mengoleksinya".
Desa pernah dicat ulang dengan warna biru pada tahun 2019 dengan cat yang disediakan oleh pemerintah provinsi dan desa, tetapi pemilik bangunan masing-masing bertanggung jawab untuk pengecatan.
Fakta menarik lainnya
Juzcar terletak sekitar 115 kilometer dari Malaga dan 25 km dari Ronda.
Pengunjung yang pergi ke sana pada musim gugur, akan menemukan daerah sekitarnya dipenuhi dengan berbagai spesies jamur. Penggemar mengatakan bahwa "Makhluk biru menawan yang diberi penghormatan oleh desa, juga menyukai jamur."
Sumber : andalucia.com, Wikipedia, dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar