Kolam Biru Shirogane, kolam indah yang tidak boleh untuk berenang
Di Jepang, terdapat sebuah kolam yang airnya berwarna biru safir bernama Kolam Biru Shirogane. Kolam ini tampak begitu indah dan menakjubkan bila dipandang. Tapi sayangnya, kolam ini tak boleh digunakan untuk berenang. Itu karena airnya yang biru indah tersebut ternyata beracun. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Mari kita lihat ceritanya yang dikutip dari berbagai sumber.
Terletak di kota Biei, Jepang, Kolam Biru Shirogane tercipta setelah letusan gunung berapi Tokachi pada 1988. Saat itu sungai Biei dialihkan untuk mencegah semburan lumpur gunung Tokachi yang berpotensi merusak kota-kota terdekat. Warna cerah Kolam Biru adalah hasil dari endapan mineral. Sehingga, berenang sangat dilarang di Kolam Biru karena airnya beracun bagi manusia. Kolam Biru dikenal menampilkan banyak warna biru yang kaya, tergantung musimnya.
Menurut informasi dari biei-hokkaido.jp.
Kolam Biru Shirogane dibuat secara tidak sengaja, sebagai hasil sampingan dari upaya pengendalian lumpur longsor. Aluminium yang meresap ke dalam air menghamburkan sinar matahari sehingga menyebabkan kolam tampak biru.
Sedangkan menurut Wikipedia.
Kolam Biru adalah fitur kolam buatan manusia di Biei, Hokkaido, Jepang. Ini adalah hasil dari pekerjaan di Sungai Biei, yang dilakukan setelah letusan Gunung Tokachi tahun 1988 untuk melindungi kota Biei dari aliran lumpur vulkanik.
Dan menurut sumber Jepang lainnya yaitu japan-guide.com.
Kolam Biru (Aoi Ike) di luar kota mata air panas Shirogane Onsen dinamai warna biru tua yang disebabkan oleh mineral alami yang terlarut dalam air. Tidak dipromosikan sebagai tempat wisata hingga beberapa tahun terakhir, kolam tersebut merupakan bagian dari sistem pengendalian erosi yang dibangun untuk mencegah kerusakan di Biei jika terjadi letusan dekat Gunung Tokachidake.
Selain tempat parkir, kolam wisata belum terlihat banyak perkembangannya. Pengunjung membutuhkan waktu 5-10 menit berjalan kaki melewati hutan menuju kolam. Di sekitar kolam tidak banyak yang bisa dilakukan selain menikmati pemandangan, yang juga mencakup beberapa struktur beton dari sistem pengendalian erosi.
Untuk bepergian ke sana dan sekitarnya, ada beberapa panduan yang dikutip dari fun-japan.jp.
Kolam Biru Shirogane di Biei, Jepang, merupakan salah satu dari beberapa bendungan tempat aliran utama sungai Biei mengalir. Kolam itu dibangun dari blok beton sebagai hasil dari konstruksi yang melintasi sungai Biei di hutan yang tidak jauh dari sungai Biei. Air yang menggenang di pinggir kolam menyebabkan larch Jepang (Karamatsu) tumbuh di sana, dan mereka layu sambil berdiri tegak. Karena pembangunan bendungan, keindahan Kolam Biru secara tidak disengaja menjadi dikenal luas berkat karya para fotografer. Sehingga saat ini Kolam Biru menjadi tempat yang terkenal di Biei.
Perubahan Dari Musim ke Musim
Mengenai cuaca, sehari setelah hujan, kolam akan menjadi berlumpur dan tidak terlihat indah, jadi disarankan untuk berkunjung pada hari yang cerah atau berawan. Di samping itu, kamu juga dapat menikmati pemandangan yang berbeda saat musim berubah.
Di musim semi contohnya, ada hari-hari dingin ketika permukaan kolam beku, kontras antara kolam beku dan kolam biru sangat menakjubkan. Sedangkan di musim panas, ada banyak hari tanpa angin dan sedikit hujan yang menjadikannya sebagai musim dengan kondisi fotografi yang bagus. Jika cahaya matahari datang dengan kuat, kamu bisa melihat pemandangan yang sangat indah.
Pada musim gugur, diperkirakan bahwa hujan salju pertama akan terjadi pada bulan Oktober. Jadi, waktu untuk kamu bisa melihat daun merah musim gugur tidak terlalu lama, tetapi daun merah yang dipantulkan di kolam biru juga merupakan pemandangan yang indah untuk dilihat. Pada musim dingin, akan ada penerangan di kolam dan pepohonan, sehingga kamu dapat menikmati pemandangan yang fantastis. Penerangan akan menyala sampai jam 9:00 malam selama durasi acara penyalaan.
Sumber : biei-hokkaido.jp, Wikipedia, japan-guide.com, fun-japan.jp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar