Ruang bawah tanah sedalam 70 kaki dibangun hanya oleh satu orang tukang bangunan
Ada banyak ruang bawah tanah menarik di seluruh dunia yang semuanya memiliki cerita berbeda mengenai bagaimana asal usul dibuatnya. Akan tetapi, ada satu ruang bawah tanah yang paling menakjubkan sejarahnya yaitu Levon's Divine Underground. Begitulah tempat itu disebutnya.
Menarik dan menakjubkan karena ruang bawah tanah ini sebenarnya adalah sebuah gua pribadi yang dibangun oleh seorang pembangun yang dalam sumber lain disebut sebagai pekerja konstruksi, seorang diri. Iya betul, gua bawah tanah sedalam 70 kaki ini digali oleh seorang diri saja.
Bagaimana bisa? Siapa yang mengerjakannya? Dan apa tujuannya?
Sesuatu yang menakjubkan tentunya tidak akan menyenangkan bila kita tidak tahu sejarahnya, maka dari itu simak ceritanya di bawah ini yang dikutip dari berbagai sumber.
Kisah luar biasa ini datang dari seseorang berkebangsaan Armenia bernama Levon Arakelyan. Semuanya berawal dari sebuah permintaan sederhana dari istrinya untuk membangun ruang penyimpanan kentang, yang tidak disangka malah menjadi proyek seumur hidup. Labirin terowongan, tangga, dan gua sedalam 70 kaki, semuanya dibuat oleh dia sendirian.
Sejarah awal
Pada tahun 1985, seorang tukang bangunan Levon Arakelyan diminta istrinya untuk membangun gudang bawah tanah di bawah rumah mereka, sehingga dia dapat menyimpan kentang. Itu adalah tugas yang cukup sederhana untuk seorang pembangun berpengalaman berusia 44 tahun. Namun, saat memulai proyek, dia benar-benar tidak dapat berhenti mengukir.
Levon Arakelyan, yang berprofesi sebagai pembangun, menghabiskan 23 tahun membuat ruang bawah tanah seluas 3.000 kaki persegi yang luar biasa dan dia bahkan mengerjakan proyek tersebut pada hari dia meninggal pada tahun 2008, pada usia 67.
Hanya dengan menggunakan palu dan pemotong, Levon berhasil mencapai ketinggian 70 kaki di bawah rumah dengan mengukir aula, tangga, dan kamar. Selain itu, setiap area memiliki kuil buatan tangan khusus dan dinding berdesain unik, yang hanya menambah misteri strukturnya. Pada saat kematiannya pada tahun 2008, pembangun berusia 67 tahun itu masih memiliki banyak rencana untuk memperluas jaringan gua.
Menurut istrinya, Tosya, Levon bekerja selama 18 jam sehari hampir setiap hari mengukir batu keras. Nyatanya, tugas itu sangat sulit, sehingga selama 10 tahun pertama, dia hanya bisa menggali lubang kecil, yang dalamnya hanya beberapa inci.
Rupanya, pembangun itu mengalami mimpi misterius, di mana roh-roh itu menunjukkan kepadanya bagaimana gua itu seharusnya terlihat. Faktanya, Levon mengklaim, bahwa dia sudah mengetahui ukuran yang tepat dari setiap struktur dari penglihatannya. Selain itu, pembangun biasanya memberi tahu istrinya, bahwa roh memberinya semua kekuatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan misinya.
Meskipun dia menghabiskan 22 tahun mengerjakan proyek tersebut, Levon masih belum menyelesaikan struktur gua. Dia memiliki rencana khusus untuk mengukir 74 kamar dan terowongan lagi, yang akan memakan waktu tiga dekade lagi. Setiap kamar baru seharusnya didekorasi secara unik.
Setelah pembangun meninggal pada tahun 2008, istrinya, Tosya, memutuskan untuk tetap menghidupkan ingatannya dengan membuka museum. Tidak butuh waktu lama sampai Levon’s Divine Underground menjadi salah satu museum yang paling banyak dikunjungi di Armenia. Lebih dari 40.000 turis dari seluruh dunia, dari Jepang, Polandia, Israel, AS, Jerman, Australia, dan negara lain sudah mengagumi keindahannya. Ini masih menjadi salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di Armenia hingga saat ini.
Bagaimanapun, ini mungkin bukti terakhir, bahwa segala sesuatu mungkin terjadi.
Sumber : unusualplaces.org, levonsdivineunderground.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar