Browser yang wajib diinstal di handphone Android

Sudah bukan zamannya lagi bila kita hanya menginstal dan menggunakan browser Google Chrome di handphone Android.

Berdasarkan tuntutan teknologi yang semakin maju, kita tidak bisa hanya mengandalkan satu browser saja karena sejauh yang aLez telah praktikkan membuktikan bahwa satu browser tidak dapat mewakili seluruh teknologi baru yang ada.

Sebagai contoh, kita mengunjungi sebuah situs atau blog melalui browser Google Chrome. Lalu kita mendapati jika ternyata situs tersebut sangat lambat saat dibuka. Akan tetapi ketika kita membuka situs tersebut melalui browser Yandex justru malah lebih cepat.

Atau adanya pemblokiran terhadap situs tertentu yang hanya dapat dibuka melalui browser Opera Mini dan tidak oleh browser manapun.

Atau bahkan kita ingin mengubah alamat IP browser yang mana fitur ini hanya tersedia di browser Firefox saja sementara browser lainnya tidak.

Dari contoh tersebut di atas sudah tampak jelas bahwa kita tidak bisa mengandalkan satu browser saja untuk kebutuhan mengakses internet. Dan hal tersebut tidak hanya berlaku di handphone saja melainkan di komputer juga.

Namun berikut ini aLez hanya akan merekomendasikan browser-browser yang cukup penting untuk kamu gunakan di handphone Android berikut beberapa alasannya.

Tapi perlu diingat bahwa fitur dan layanan mungkin akan berubah di masa depan seiring pembaruan yang dilakukan oleh pemilik aplikasi.

1. Google Chrome

Browser ini merupakan browser bawaan Android khususnya pada Android 5.1 Lollipop sehingga biasanya kita tidak perlu mendownloadnya lagi karena sudah disertakan dan terinstal secara default bersama aplikasi Google lainnya.

Kita memerlukan browser Google Chrome karena keamanannya sudah diakui oleh Google karena memang buatan Google.

Maksud dari keamanan ini yaitu sistem Google akan sangat jarang mendeteksi lalu lintas dari Chrome sebagai mencurigakan sehingga apabila kita mengunjungi Google melalui browser Chrome maka Google tidak akan terlalu sering memunculkan halaman reCaptcha.

Penjelasan mengenai halaman reCaptcha dan cara melewatinya boleh dilihat di sini : Melewati halaman reCaptcha yang muncul tiba-tiba saat browsing.

Tak hanya itu, juga dikarenakan buatan Google maka untuk mengakses produk Google lainnya seperti Gmail, Youtube, Blogger dan lain-lain melalui browser Google Chrome setidaknya akan dipermudah. Namun tentunya browser harus selalu diperbarui.

2. Mozilla Firefox

Walaupun terasa agak berat namun browser Firefox memiliki fitur yang tidak biasa yaitu fitur untuk mengubah alamat IP yang dapat diakses dengan mudah.

Sebenarnya fitur ini diperuntukkan bagi pengembang atau developer tapi kita juga boleh menggunakannya namun harus secara hati-hati.

Untuk caranya boleh dibaca pada artikel di postingan ini : Cara mengubah alamat IP browser Firefox di handphone Android dan komputer Windows.

3. Yandex Alpha

Sejauh yang aLez coba, browser Yandex Alpha cukup ringan saat digunakan browsing ataupun streaming video Youtube. Bahkan aLez menjadikan browser ini sebagai browser default di handphone.

Namun dikarenakan ringannya ini terkadang ketika kita mengakses sebuah situs yang agak berat ketika dibuka seperti misalnya toko online dengan koneksi internet yang kurang bagus maka halaman akan menampilkan error dengan keterangan "situs tidak dapat dijangkau" atau error dengan keterangan lainnya.

Itu artinya browser dengan terpaksa harus memutuskan sambungan ke server situs karena beberapa hal yang mana di antaranya yaitu :

  • Situs memiliki sumber daya yang terlalu berat untuk diakses seperti misalnya terlalu banyak gambar atau video atau bahkan pengaturan yang salah oleh pemilik situs.

  • Atau ini juga boleh jadi di sebabkan oleh sinyal jaringan internet yang kita gunakan kurang bagus.

Untuk poin kedua, kita tidak boleh hanya mengacu pada bar sinyal yang tertera di penunjuk sinyal handphone karena itu digenerate oleh software di dalam IC EMMC sehingga itu bukan merupakan nilai pasti namun hanya perkiraan.

Ini sebenarnya bagus karena ketika sambungan diputus maka tidak ada data yang keluar yang artinya kita bisa menghemat kuota.

Itu dikarenakan ketika halaman situs yang berat ini dibuka di browser lain maka kemungkinan browser tersebut memang bisa membuka halaman namun akan menampilkan loading lama sehingga ini akan menguras kuota data bahkan menyebabkan handphone panas karena software memaksa IC sinyal bekerja keras untuk menemukan sinyal.

4. Opera Mini

Mulai dari versi 60 hingga versi terbaru, Opera Mini menjadi browser yang modern dan serbaguna.

Modern dalam arti memiliki cara kerja seperti browser modern lainnya layaknya Google Chrome karena Opera telah mengganti mesin render browsernya menjadi Blink daripada sebelumnya yaitu Presto.

Akan tetapi, Opera Mini memiliki kelebihan yang mungkin tidak akan dimiliki oleh browser lain yang mana itu adalah VPN terintegrasi.

Ya, dengan menggunakan Opera Mini versi 60 dan yang lebih baru maka kita akan mampu membuka situs yang diblokir walaupun itu tergantung dari operator seluler yang kita gunakan.

Namun tetap, mode SafeSearch Google masih tetap terkunci di mana itu artinya jika kita mencari kata-kata 'tertentu' melalui mesin penelusuran Google maka hasil pencarian dari kata tersebut tidak akan ditemukan alias diblokir.

Akan tetapi bila kita memasukkan alamat situs 'tertentu' di address bar Opera Mini maka akan langsung menuju ke situs yang dimaksud. Inipun tergantung operator seluler yang kita gunakan.

Selain itu, Opera Mini juga menyediakan fitur penghemat data yang dapat dipilih di menu pengaturan.

Uniknya, penghemat data Opera Mini menghasilkan tampilan web yang berbeda dibandingkan dengan browser lain yang menggunakan fitur yang sama. Dan fitur ini dapat diakses dengan mudah karena Opera menyematkannya di halaman awal pada urutan pertama di menu utama.

Untuk mengaksesnya, kita bisa mengklik logo Opera di pojok kanan bawah. Setelah muncul menu, pilih Penghematan data.

Pada halaman yang muncul, silakan pilih mode penghemat data pada tab Pengaturan di mana mode otomatis artinya membiarkan Opera Mini yang menentukan.

Sebagai saran, aLez menyarankan untuk memilih mode otomatis saja karena ketika kita menggunakan mode tinggi atau bahkan ekstrim maka beberapa situs tidak akan tampil dengan baik atau bahkan ada yang tidak dapat diakses.

Sebaliknya, kita dapat menggunakan penghemat data ekstrim untuk mengakses situs video seperti Youtube dan lain-lain supaya situs dan video dapat dengan cepat dimuat disamping kita juga mengeluarkan sedikit kuota data.

Akan tetapi sama seperti di atas bahwa beberapa situs video kecuali Youtube tidak dapat ditampilkan dengan baik atau jika tidak maka videonya yang tidak dapat dimainkan. Setidaknya begitulah yang sudah pernah aLez praktikkan.

Menurut aLez, keempat Major Browsers di atas telah mampu mewakili aktivitas internet. Namun apabila menurut kamu itu tidak maka silakan cari browser lain yang banyak tersedia di Google Play Store.

© aLez

Tentang Penulis :

Hai, Saya adalah seorang blogger yang senang mempelajari berbagai macam hal, terutama seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan umum. Saya membuat blog ini bertujuan untuk berbagi hal yang bermanfaat, termasuk hal yang telah saya pelajari.

Artikel Terkait

Post Terbaru Post Sebelumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar