Membuat rangkaian korek api elektrik dari barang bekas

Berawal dari niat untuk memperbaiki korek api elektrik hasil membeli dari situs belanja online, akhirnya aLez terpikir untuk merangkai korek api elektrik sendiri yang bahannya terdiri dari barang-barang bekas yang mudah didapatkan.

Namun artikel ini tidak akan menjelaskan bagaimana cara membuat korek elektrik yang sudah jadi secara utuh melainkan hanya akan membagikan rangkaiannya saja sehingga kalian dapat menentukan sendiri desain atau casing dari korek elektrik ini.

Lagipula, di Youtube sudah banyak yang berbagi tutorial tentang hal ini hanya saja minim teori. Maka dari itu, di sini aLez tidak hanya berbagi rangkaian saja melainkan juga mencoba memperjelas mengenai teorinya.

Bahan untuk membuat korek api elektrik sendiri

Baiklah, untuk membuat korek api elektrik ini kita membutuhkan beberapa bahan sebagai berikut.

1. Baterai dengan tegangan minimal 3.6 volt

Dalam praktik ini, aLez menggunakan baterai tanam bekas handphone sehingga apabila kalian pun akan menggunakan baterai yang sama maka baterai tersebut terlebih dahulu harus dilepas bagian protektornya.

2. Kabel tunggal

Kabel tunggal atau kabel besar biasa digunakan pada instalasi listrik PLN di dalam rumah. Jenis kabel seperti ini sangat kuat ketika dialiri arus listrik besar dibandingkan kabel serabut.

Gunakanlah dua kabel warna hitam dan merah untuk mempermudah dalam menandai polaritas. Sedangkan untuk panjangnya disesuaikan saja, namun biasanya masing-masing tidak lebih dari satu jengkal.

3. Port dan soket USB

Port USB bisa didapatkan dari charger ataupun powerbank bekas, sedangkan soket atau konektor USB boleh didapatkan dari kabel data atau kabel charger.

Khusus untuk soket, apabila diambil dari bekas kabel data USB maka silakan potong bagian kabelnya dan kupas karet ataupun plastik pelindung soket hingga terlihat 4 pin di mana kita hanya membutuhkan dua pin saja yaitu kiri dan kanan, baik itu soket maupun port.

4. Kawat senar gitar no 1

Pada praktik ini, aLez menggunakan senar gitar no 1 berdiameter 0.9 mm. Namun apabila tidak ada maka boleh diganti dengan kawat penghantar listrik lainnya yang berdiameter kecil atau hampir sama dengan senar gitar no 1.

5. Stop kontak

Bila pada tutorial di Youtube kebanyakan menggunakan stop kontak bekas headset universal handphone maka di sini aLez menggunakan stop kontak listrik rumahan karena hanya sebagai contoh saja.

6. Solder dan timah solder

Penggunaan timah solder hanya secukupnya sehingga tidak perlu terlalu banyak.

Cara merangkai korek api elektrik sendiri

1. Buatlah lilitan berdiameter kecil pada kawat sebanyak 5 atau 7 lilitan dengan cara menggulungnya pada isi pulpen atau benda sejenisnya.

2. Tempelkan masing-masing ujung kawat pada pin yang ada di soket USB di bagian paling kiri dan paling kanan menggunakan solder. Sedangkan 2 pin yang ada di tengah pada soket USB dibiarkan saja.

Posisi pemasangan ujung kawat antara kiri dan kanan tidak perlu ditentukan yang mana negatif dan positifnya.

3. Tempelkan salah satu ujung kabel merah ke kutub positif baterai menggunakan solder, kemudian tempelkan juga ujung kabel merah satunya lagi ke salah satu pin port USB di bagian pinggir, baik itu kanan maupun kiri tergantung posisi port.

4. Potong kabel hitam menjadi dua dengan ukuran sama panjang.

Catatan : Sebelum penyolderan, pastikan stop kontak diposisikan pada off atau nonaktif.

Kemudian tempelkan salah satu ujung kabel hitam pertama pada kutub baterai negatif menggunakan solder, lalu ujung satunya lagi dari kabel hitam pertama ditempelkan ke kuningan stop kontak bagian in.

Setelah itu, tempelkan salah satu ujung kabel hitam kedua ke kuningan stop kontak bagian out. Sedangkan ujung kabel hitam kedua lainnya disolder ke pin port USB bagian pinggir lainnya yang jadinya berlawanan dengan pin yang dipasang kabel merah.

Selesai, pasangkan atau hubungkan soket USB yang sudah terpasang kawat lilitan ke port USB dan silakan dicoba dengan menekan tombol stop kontak ke posisi on.

Teori rangkaian korek api elektrik

Korek api elektrik ini prinsip kerjanya sama seperti lampu bohlam di mana kawat akan menyala dikarenakan short atau konslet yang mana itu artinya kawat tersebut terbakar.

Bagian kawat yang akan menyala adalah pada lilitan sedangkan kawat yang tidak melilit tidak akan menyala sehingga lilitan ini berfungsi sebagai titik fokus dari media yang menyala.

Untuk membuat kawat menyala maka dibutuhkan tegangan minimal 3.6 volt dengan media kawat berdiameter 0.9 mm dan memiliki 5 hingga 7 lilitan dengan diameter lilitan sekitar 3 hingga 5 mm.

Semakin besar diameter kawat atau semakin banyak lilitan maka semakin besar pula tegangan yang diperlukan.

Praktik yang telah aLez jalankan dengan menggunakan baterai 1.5 volt sebanyak dua buah dirangkai seri hingga menghasilkan tegangan sebesar 3 volt, hasilnya gagal. Kedua baterai 1.5 volt yang biasa digunakan pada remote tv dan jam dinding ini tidak bisa menyalakan kawat dengan spesifikasi di atas.

Jadi hal terbaik mengenai baterai ini adalah yang memiliki tegangan minimal 3.6 volt sebab pada korek elektrik yang dijual di situs belanja online juga menggunakan baterai dengan tegangan di atas 3.6 volt yang tepatnya adalah 4 hingga 4.2 volt yang mana ini sama dengan baterai handphone walaupun bentuk baterainya lebih kecil.

Sedangkan apabila menggunakan baterai handphone maka protektornya harus dilepas sebab pada protektor terdapat rangkaian yang secara otomatis memutuskan arus apabila terjadi short.

Selanjutnya, dikarenakan cara kerjanya adalah membuat arus menjadi short maka kabel yang dibutuhkan harus kabel besar atau disebut juga kabel tunggal supaya ketika arus mulai short maka kabel tidak hangus terbakar dan aliran listrik akan membakar media yang paling tipis atau yang mudah terbakar.

© aLez

Tentang Penulis :

Hai, Saya adalah seorang blogger yang senang mempelajari berbagai macam hal, terutama seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan umum. Saya membuat blog ini bertujuan untuk berbagi hal yang bermanfaat, termasuk hal yang telah saya pelajari.

Artikel Terkait

Post Terbaru Post Sebelumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar