Pengalaman mengupgrade akun Adsense dan mengatasi low value content

Mengupgrade akun adsense akan membuat status akun dari hosted menjadi non hosted di mana ini biasa dilakukan oleh publisher Adsense Blogspot ataupun Youtube.

Status akun Adsense milik aLez ini pun awalnya adalah akun hosted di mana saat pertama mendaftar adalah pertengahan 2015 melalui Blogspot seperti yang telah diceritakan pada artikel sebelumnya.

Saat melakukan upgrade ternyata akun ini mendapatkan empat kali penolakan dengan satu alasan yang sama yaitu Low Value Content yang mana ini memang agak sulit untuk dipahami. Akan tetapi apabila dicermati dari sisi seorang webmaster maka hal tersebut ternyata dapat dipahami dengan mudah walaupun kenyataannya sulit untuk dijelaskan.

Baiklah, di sini aLez tidak hanya akan berbagi pengalaman melainkan juga akan berbagi tips dan beberapa teori, baik itu dalam melakukan upgrade maupun mengatasi low value content.

Uraian di bawah ini berlaku juga untuk kalian yang baru mendaftar Adsense karena mengupgrade dan mendaftar pada dasarnya hampir sama, hanya berbeda sedikit.

Cara mengupgrade akun Adsense hosted menjadi non hosted

Untuk mengupgrade akun Adsense, khususnya Blogspot, maka kita memerlukan sebuah domain jenis TLD. Di samping itu, sebaiknya kita terlebih dahulu mencopot script iklan di blog.

Sedangkan apabila akan mendaftar Adsense menggunakan Blogspot maka ikuti tutorial dari nomor 2.

1. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengubah subdomain blogspot.com kita menjadi TLD, baik itu .com, .xyz, .net, .id, .my.id, maupun lainnya.

2. Setelah itu, kita perlu menunggu minimal 3 bulan semenjak kita mengubah domain karena upgrade domain dianggap oleh Google sebagai blog/situs baru.

Maka dari itu kita perlu mendaftarkan ulang blog kita ke Google Search Console atau GSC dan mengirimkan sitemap.xml supaya kembali diindeks.

3. Sambil menunggu waktu berjalan menuju ke 3 bulan, kita perlu memeriksa kesehatan blog supaya tidak adanya hal-hal yang melanggar kebijakan proses pengajuan Adsense.

Sebagai informasi bahwa kriteria kesehatan konten antara blog yang sedang dalam tahap pengajuan berbeda dengan blog yang sudah diterima Adsense.

Sebagai contoh

Saat proses pengajuan, iklan Adsense tidak boleh ditempatkan di situs yang hanya berisi sebagian besar gambar dengan teks yang minim. Sebaliknya, apabila telah diterima maka boleh.

Hal ini mengacu pada situs-situs besar penyedia gambar yang menempatkan iklan Adsense di situsnya yang sebagian besar berisi gambar dengan teks yang minim.

Namun jangan pernah mengikuti hal tersebut apabila kita tidak paham sebab kriteria situs seperti itu membutuhkan pengunjung yang sangat banyak karena apabila tidak maka dapat dipastikan akun Adsense akan terkena pembatasan.

Contoh lain

Iklan Adsense tidak boleh ditempatkan di situs dengan artikel yang minim atau kurang dari 300 - 500 kata. Akan tetapi ini berlaku sebaliknya di mana ketika kita sudah diterima maka iklan boleh ditempatkan di situs dengan kriteria tersebut namun tetap harus memiliki pengunjung yang banyak sebab konsekuensinya sama yaitu pembatasan iklan.

Saran khusus untuk upgrade

Untuk lebih mempermudah, aLez beritahukan beberapa hal yang termasuk dalam konten yang harus diperhatikan di mana beberapa di antaranya yaitu topik artikel yang tidak melanggar, jumlah kata per artikel, internal link yang tersemat dalam artikel, menu navigasi untuk menelusuri blog, menu informasi seperti privacy policy.

4. Periksa juga kesehatan tema atau template di mana beberapa hal terpenting adalah sebagai berikut :

  • Tampilan yang sederhana dan rapi
  • Mudah ditelusuri
  • Tampilan terlihat baik saat diakses melalui perangkat apapun, baik handphone maupun komputer
  • Artikel mudah dibaca
  • Semua fitur berfungsi terutama drop down
  • Tidak terdapat error saat diperiksa di Google Search Console.

Sebagai saran, jangan mengubah apapun pada tema selama proses pengajuan karena jikapun kita memperbaiki kesalahan yang disarankan oleh Google Search Console maka tetap saja Adsense akan menolak selama perbaikan belum dikonfirmasi selesai oleh GSC.

Sebagai informasi bahwa Adsense tidak pernah sekalipun mengungkit jenis tema sehingga tema apapun boleh digunakan, baik itu premium, premium versi gratis, maupun bawaan Blogger yang penting tampilannya harus memenuhi kriteria tema untuk sebuah situs profesional.

5. Sekiranya blog sudah siap dan sudah tampak profesional maka saatnya mulai mengirimkan pengajuan. Khusus untuk upgrade, caranya yaitu dengan membuka dashboard Adsense lalu cari pilihan Situs untuk kemudian tambahkan situs/blog yang akan diajukan dan pasang kode iklan di blog seperti halnya saat pertama kita mendaftar.

Mengupgrade akun Adsense dan mengatasi low value content berdasarkan pengalaman

Ceritanya aLez membuat blog ini pada 2 Januari 2022 dengan subdomain blogspot.com, kemudian diupgrade menjadi .com pada tanggal 6 Januari.

Beberapa konten di blog ini adalah hasil impor dari blog lama karena blog tersebut sudah terkena serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga tampil buruk di hasil penelusuran sedangkan beberapa kontennya merupakan konten unggulan yang sangat penting dan memiliki pemirsa tetap.

Sementara itu, pengunjung ke blog lama di-redirect secara otomatis ke blog baru ini menggunakan script.

Kemudian, setelah mendaftarkan blog dan men-submit sitemap.xml ke GSC maka selang beberapa minggu, blog ini pun langsung terindeks dengan baik bahkan GSC pun mulai rutin mengirimkan statistik ke email setiap bulan.

Setelah itu, aLez pun mencoba mengajukan upgrade pada tanggal 24 Februari dan menunggu selama 6 hari untuk mendapatkan balasan dari Adsense meskipun jawaban yang didapat adalah Low Value Content.

Kemudian, aLez berpikir bahwa ini mungkin dikarenakan blog lama masih terindeks sehingga Adsense mendapati konten duplikat sebab dalam status low value content yang memiliki kriteria cukup banyak ini, salah satunya yaitu konten duplikat yang tercantum dalam "pedoman kualitas webmaster untuk konten yang berkualitas rendah" di mana itu artinya konten artikel kita banyak bertebaran di hasil penelusuran dengan sumber yang berbeda, baik itu bersumber dari situs lain maupun dari halaman sosial media yang terindeks.

Sehingga untuk mengatasi konten duplikat ini yaitu dengan mengubah artikel supaya tidak sama dengan yang sudah terindeks sebab untuk menghapus artikel yang dicopas situs lain tidaklah mudah.

Singkat cerita, setelah memperbaiki duplikat konten dengan cara menghapus artikel di halaman sosial media yang dalam hal ini adalah Facebook, serta mengatur blog lama supaya tidak terindeks, maka setelah menunggu satu hari hingga blog lama sudah terhapus di hasil penelusuran, aLez pun kembali mengajukan upgrade.

Sama seperti sebelumnya, email balasan dari Adsense untuk pengajuan kedua datang tepat 6 hari dengan jawaban yang sama yaitu low value content.

Dari mulai pengajuan pertama hingga ketiga dilakukan berselang 1 hari setelah mendapat email penolakan namun pada pengajuan keempat, aLez menunggu beberapa hari supaya blog berusia genap 3 bulan atau lebih.

Kemudian pada tanggal 4 April, pengajuan keempat dilakukan dengan hasil yang sama seperti sebelumnya yaitu mendapat jawaban pada hari keenam dengan status low value content.

Hingga penolakan keempat kalinya di mana setiap mendapat jawaban low value content, aLez langsung memperbaiki hal-hal yang termasuk ke dalam kriteria low value content termasuk membatalkan publikasi atau dengan kata lain mengembalikan ke draft untuk artikel yang memiliki kata-kata kurang dari 500 namun dengan pengunjung yang sedikit dan menghapusnya dari indeks melalui GSC.

Proses penghapusan indeks untuk halaman artikel ini berlangsung hanya dalam tempo 2 hari.

Baru setelah itu, tepatnya pada pengajuan kelima pada tanggal 10 April, email balasan dari Adsense datang lebih awal yang hanya berselang 4 hari yaitu pada tanggal 14 April 2022 dengan jawaban bahwa pengajuan diterima.

Dalam praktiknya, aLez tidak pernah menyentuh tema/template karena tidak terdapat error apapun yang terindikasi di GSC di mana itu artinya tema yang digunakan oleh blog ini sudah sesuai standar walaupun tema ini merupakan tema buatan sendiri terlebih aLez tidak suka menggunakan sesuatu yang sama dengan yang digunakan oleh orang lain.

Berikut adalah cuplikan dari template di GSC.

Mengatasi Low Value Content

Sebenarnya low value content adalah masalah yang dapat dengan mudah dipahami oleh webmaster atau orang yang ahli dalam dunia website karena low value content ini merujuk pada banyak hal seputar website keseluruhan.

Status low value content ini termasuk baru seiring dengan pembaruan Adsense padahal itu artinya sama dengan status pelanggaran kebijakan yang muncul pada email balasan saat pengajuan Adsense tahun-tahun sebelumnya yaitu sekitar sebelum tahun 2015. Namun sekarang semuanya dirangkum menjadi satu status yaitu low value content.

Apabila dilihat secara arti, low value content yang artinya adalah konten bernilai rendah maka siapapun pasti akan merujuk pada topik artikel di mana mereka akan mengartikan bahwa konten adalah artikel, sedangkan bernilai rendah adalah tidak memiliki manfaat atau tidak cocok dengan iklan.

Apabila kita kritis, seharusnya kita bisa mempertanyakan pendapat semacam itu seperti misalnya :

1. Apakah yang termasuk dalam konten itu hanyalah artikel?

2. Iklan Adsense yang mana yang tidak cocok dengan salah satu topik artikel? Sebab kita pasti pernah melihat iklan Adsense tentang obat ditayangkan di artikel yang membahas teknologi.

Jadi, low value content ini bukan berarti bahwa topik artikel tidak cocok dengan iklan melainkan tertuju pada seluruh konten dan hal-hal yang berdampak pada konten sehingga dalam hal ini konten yang dimaksud adalah konten blog.

Memang pada dasarnya sebuah artikel harus memiliki manfaat namun jangan salah dalam mengartikannya karena manfaat ini bersifat subjektif bahkan artikel tutorial pun bisa jadi tidak bermanfaat seandainya cara penyampaiannya tidak jelas.

Q : Lalu apa landasan penilaian Adsense untuk menentukan manfaat dari isi artikel?

A : Jawabannya adalah audiens/pemirsa.

Beberapa hal di bawah ini kemungkinan besar merupakan hal-hal yang termasuk ke dalam kategori low value content sehingga langkah awal untuk mengatasi low value content ini adalah dengan terlebih dahulu fokus dalam memperbaiki hal-hal yang disebutkan di bawah ini.

Artikel yang tersusun rapi

Sebuah artikel untuk di-review Adsense memiliki standar sendiri sehingga apapun topiknya selama artikel tersebut sudah sesuai standar Adsense atau setidaknya tidak termasuk kepada hal yang dilarang Adsense maka itu akan lolos dari low value content.

Untuk cara amannya yaitu dengan membuat artikel yang terdiri dari kata-kata yang tersusun rapi sebagaimana kita menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Boleh diiringi dengan candaan namun jangan terlalu berlebihan apalagi sampai mengaburkan konsentrasi pembaca sehingga tidak fokus terhadap topik.

Usahakan artikel tidak memuat kata-kata yang tidak penting secara berulang-ulang sebab selain membuat pusing pembaca juga buruk terhadap SEO.

Minimalkan penggunaan tag html pada artikel dan jangan menyembunyikan suatu konten di dalam artikel.

Menulis artikel secara langsung dari post editor Blogger akan lebih baik dibandingkan dengan menempelnya dari software/aplikasi teks editor karena post editor Blogger akan secara otomatis meng-generate tag <p> untuk setiap paragraph di mana ini merupakan standar HTML5 untuk penulisan artikel. Namun ini hanya merupakan saran opsional saja.

Khusus untuk artikel impor, sebaiknya diedit satu persatu sebab Blogger menambahkan tag <br /> secara acak sehingga jarak antara paragraf menjadi tidak beraturan.

Konten duplikat

Hal lainnya yang merujuk pada low value content adalah konten duplikat di mana untuk pengertian dan cara mengatasinya sudah dijelaskan di atas namun aLez hanya akan menambahkan bahwa apabila kita menghapus konten duplikat dari sumber yang kita dapat mengaksesnya, seperti contohnya yaitu sosial media, maka untuk dapat terhapus dari hasil penelusuran membutuhkan waktu cukup lama atau paling cepat 2 hari sehingga dalam hal ini diperlukan kesabaran.

Jumlah kata per artikel

Selain itu, jumlah kata per artikel termasuk ke dalam low value content karena cara kerja Adsense, khususnya iklan otomatis yaitu dengan menghitung jumlah baris paragraf dibagi unit iklan yang tayang sehingga menghasilkan jumlah total iklan yang ditayangkan per halaman artikel. Sehingga apabila penghitungan tidak sesuai maka kemungkinan iklan tidak akan tayang sebab ruang untuk penayangan iklan tidak cukup.

Fitur informasi

Ketiadaan fitur informasi mengenai Privacy Policy dan Terms Of Service juga bisa termasuk ke dalam kategori low value content sebab kedua fitur tersebut menjelaskan tentang persetujuan antara situs dan pengguna di mana Adsense dalam keterangannya selalu memprioritaskan pengguna/pengunjung.

Informasi Privacy Policy

Privacy Policy yang artinya adalah Kebijakan Privasi merupakan sebuah informasi penting yang di dalamnya harus berisi tentang pemberitahuan mengenai penggunaan dan pengumpulan data pengguna atau cookies, baik itu hanya berupa riwayat penelusuran maupun data-data perangkat yang digunakan mengakses situs.

Sehingga dengan adanya fitur informasi tentang Kebijakan Privasi maka blog kita telah dinilai transparan dalam memperlakukan data pengguna serta terhindar dari kecurigaan penyalahgunaan privasi di mana hal ini pernah diperdebatkan di Uni Eropa. Bahkan para pengguna sosial media saat ini banyak yang khawatir akan data mereka seandainya disalahgunakan.

Informasi Terms Of Services

Sementara untuk Terms Of Service yang artinya adalah Persyaratan Penggunaan Layanan harus berisi uraian yang menginformasikan mengenai bagaimana para pengunjung seharusnya berperilaku terhadap situs.

Namun yang terpenting dalam informasi ini yaitu mengenai batasan usia yang diperbolehkan mengunjungi situs di mana hal ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari mengakses informasi maupun konten yang belum sesuai dengan usianya seperti contohnya konten tutorial yang membutuhkan teknik khusus yang tidak boleh dilakukan oleh anak-anak.

Usia situs/blog

Q : Lalu apakah usia blog termasuk low value content?

A : Tentu saja termasuk. Itu karena usia blog menentukan indeks di mana indeks ini berhubungan dengan artikel.

Meskipun kita telah men-submit sitemap.xml ke GSC namun belum tentu Google dapat dengan cepat menampilkan hasil di penelusuran sebab GSC memiliki standar tertentu. Bahkan menurut klaim GSC sendiri, proses pengindeksan secara normal adalah 2 minggu dan itupun belum sepenuhnya terindeks di mana ini juga bisa disebabkan oleh pengaturan tag meta yang berlebihan.

Sehingga usia 3 bulan sudah cukup minimal bagi sebuah blog untuk didaftarkan Adsense sebab hal ini tidak hanya mengacu pada proses pengindeksan melainkan juga tentang kesiapan dan keseriusan situs. Dan untuk hal ini aLez tidak akan membahasnya secara rinci karena penjelasannya sangat panjang.

Tampilan dan kinerja blog

Tampilan blog yang berpengaruh terhadap artikel juga termasuk ke dalam salah satu kriteria low value content yang tercantum dalam dokumentasi "pengalaman pengguna yang baik".

Alasannya yaitu karena tampilan blog adalah pendukung dari tampilan artikel terutama dalam penggunaan font dan bahkan tata letak widget. Selain itu, kinerja blog yang berhubungn dengan tema seperti fitur dan script harus berfungsi dengan baik saat diakses oleh pengunjung di mana ini menegaskan bahwa pemilik situs mengelola situsnya dengan baik.

Di samping itu, terdapat satu hal yang sangat perlu untuk diperhatikan mengenai kinerja blog yaitu kecepatan loading blog sebab Adsense akan kesulitan saat me-review apabila blog sangat berat ketika diakses.

Tips sebelum mendaftar adsense

Sebelum mengajukan pendaftaran Adsense, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu cara kerja dari blog atau setidaknya harus memahami aturan menyusun artikel yang baik. Selebihnya untuk urusan tampilan dan pengindeksan maka kita bisa bertanya sambil belajar pada yang lebih paham.

Perlu diketahui bahwa Adsense menilai sebuah blog tidak hanya dari artikel saja melainkan dari keseluruhan blog bahkan perilaku blog di mesin penelusuran.

Uraian di atas adalah penjelasan, sedangkan uraian di bawah ini merupakan rangkuman beberapa saran sebelum mendaftar Adsense.

Situs/Blog

1. Blog boleh berdomain TLD maupun subdomain blogspot.

2. Usia blog harus minimal 3 bulan.

3. Topik blog bebas, tidak terikat pada niche yang penting tidak melanggar.

4. Minimal jumlah postingan saat pengajuan adalah 10.

5. Beberapa artikelnya harus sudah terindeks Google.

6. Pastikan di GSC tidak terdapat error pada blog.

7. Sediakan informasi tentang blog, kebijakan privasi, persyaratan penggunaan layanan, dan kontak melalui fitur yang dapat diakses dengan mudah oleh pengunjung.

Artikel

1. Penyusunan kata-kata pada artikel harus rapi serta mudah dibaca dan dipahami.

2. Setiap artikel harus memiliki minimal 500 kata

3. Kurangi penggunaan gambar dan optimalkan ukurannya supaya tidak memberatkan loading blog.

Tema

1. Tema boleh menggunakan premium, premium versi gratis maupun bawaan Blogger.

2. Usahakan tampilan blog sesederhana mungkin yang penting rapi dan semua fitur berfungsi dengan baik serta memiliki tampilan responsive.

3. Optimalkan tema supaya blog cukup cepat saat diakses.

Catatan tambahan

Mengenai minimal jumlah pengunjung yang cukup sering dipertanyakan, sebenarnya dalam dokumentasi yang tertulis, Adsense tidak pernah membahasnya sebab pengunjung akan datang secara otomatis apabila 2 point di bawah ini sudah terpenuhi.

1. Cuplikan artikel muncul di hasil penelusuran Google ketika pengguna mencari kata kunci yang sesuai.

2. Judul dan cuplikan artikel yang tampil di hasil penelusuran Google menarik minat pengguna untuk mengunjungi.

Dua point ini selain dapat mendatangkan pengunjung atau visitor organik, juga sebagai dasar untuk menentukan topik blog atau bahkan topik artikel yang akan kita buat. Maksudnya, kita harus bertanya pada diri sendiri "Apakah topik artikel yang kita buat ini akan ada yang mencarinya?"

Namun yang pasti, apapun topiknya yang penting jangan pernah terpaksa dalam menulis artikel karena hasilnya tidak akan baik. Sedangkan apabila ingin membahas topik yang banyak dicari maka kita harus menguasainya dengan terlebih dahulu mempelajarinya.

Perlu diketahui, walaupun Adsense mengacu pada trafik organik namun trafik dari sosial media bukan tidak diperbolehkan melainkan perlu dibatasi.

Dikarenakan artikel ini terlalu panjang sehingga mungkin terdapat bagian yang terlewat maka para pembaca sekiranya dapat memaklumi. Dan di lain kesempatan, artikel ini akan diupdate.

© aLez

Tentang Penulis :

Hai, Saya adalah seorang blogger yang senang mempelajari berbagai macam hal, terutama seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan umum. Saya membuat blog ini bertujuan untuk berbagi hal yang bermanfaat, termasuk hal yang telah saya pelajari.

Artikel Terkait

Post Terbaru Post Sebelumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar