Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memelihara kucing

Apakah Anda menyukai kucing? Apakah Anda menyayanginya juga? Jika iya maka Anda sudah memiliki kriteria sebagai foster (pengasuh) kucing.

Sudah menjadi trend saat ini di mana banyak orang memelihara kucing dari berbagai macam ras yang mana hal ini dapat ditemukan di setiap penjuru internet. Hal ini diibaratkan jika Singa adalah raja hutan, dan Buaya adalah raja rawa, maka Kucing adalah raja internet karena saking populernya di internet melebihi hewan lain termasuk Doggo atau anjing.

Itu karena kucing adalah hewan peliharaan yang paling lucu sebab mereka memiliki sifat yang aneh dan tidak biasa yang tidak dapat ditemukan pada hewan lain, bahkan kelakuannya mirip dengan anak kecil. Sehingga tidak heran jika beberapa orang lebih menyukai mengurus dan merawat kucing daripada memiliki anak.

Selain itu, bagi sebagian orang, kucing juga bisa mendatangkan rezeki. Namun bukan dengan cara mempekerjakan kucing seperti yang terjadi pada "doger monyet" melainkan bekerja bersama-sama dengan kucing, seperti contohnya channel Youtube yang menghasilkan uang dengan konten tentang keseharian maupun menyelamatkan kucing.

Namun tahukah Anda bahwa memelihara hewan khususnya kucing ternyata tidak mudah, sebab selain memiliki kelucuan, kucing juga memiliki sifat dan kelakuan yang tidak menyenangkan bagi sebagian orang yang tidak paham terutama orang yang tidak menyukai kucing karena tidak semua orang menyukai hewan yang terkadang bersikap seperti berandalan ini.

Iya, kucing memang tampak seperti berandalan karena memiliki sikap yang "keukeuh" atau memaksakan keinginan. Apalagi jika mereka sudah mempertahankan wilayahnya, maka mereka suka bertengkar dan ini merupakan sikap yang tidak disukai orang.

Memang, menurut ajaran Islam, memelihara kucing termasuk ibadah karena bahkan Nabi Muhammad pun menyayangi kucing. Namun Islam juga menegaskan dengan jelas bahwa memelihara kucing itu harus dengan benar dan sungguh-sungguh karena jika tidak maka justru akan mendatangkan celaka seperti hadits berikut ini:

Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Ada seorang wanita yang diazab karena seekor kucing yang dikurungnya hingga mati, wanita itu masuk neraka karenanya. Kucing itu tidak diberinya makan, tidak diberinya minum, tidak pula dilepaskannya hingga dia bisa memakan hewan yang ada di tanah." (H.R. al-Bukhari, No. 3482 dan Muslim, No. 2242)

Jadi, jika kita ingin memelihara hewan apapun maka kita harus merawatnya dengan baik. Namun jika tidak bisa merawat, maka lebih baik jangan, karena hewan pada dasarnya adalah liar, mereka akan mencari makan di sekitar lingkungan termasuk dari pemberian manusia.

Maka dari itu, jika ingin memelihara kucing maka kita jangan hanya menyukai saja namun kita juga harus menyayanginya karena tidak sedikit terdapat kasus kucing yang dibuang. Hal itu dikarenakan pemilik tidak menyayanginya.

Nah, bila Anda sudah yakin akan menyayangi kucing peliharaan, maka simak beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mulai memelihara kucing, baik itu kucing ras maupun kucing lokal atau kucing kampung.

1. Biaya perawatan

Ini merupakan hal utama yang perlu dipersiapkan sebelum memelihara kucing di mana biaya perawatan ini termasuk di antaranya yaitu makanan dan kesehatan.

Makanan bisa saja diganti dengan makanan manusia seperti ayam dan ikan terutama untuk kucing lokal, namun jika dilakukan terus menerus maka kucing akan menjadi terbiasa dan tidak akan mau memakan makanan kucing. Ini menjadi pengetahuan yang perlu diingat bahwa kucing belajar dari kebiasaan.

Selain makanan, biaya diperlukan untuk perawatan kesehatan seperti vaksin, dan untuk berjaga-jaga jika suatu hari kucing sakit. Bukan bermaksud berpikir negatif, namun kucing manapun rentan akan penyakit. Contohnya kucing persia yang rentan terhadap berbagai penyakit, Scottish Fold yang rentan terhadap SCOFD, bahkan setiap kucing rentan akan penyakit yang paling umum menyerang kucing seperti parasit, jamur, infeksi, dan lain sebagainya.

Hal tersebut selain dikarenakan bawaan, juga disebabkan oleh lingkungan yang ditinggali kucing. Kita tidak akan tahu jika lingkungan yang kita tinggali aman bagi kita namun tidak bagi kucing karena manusia dan kucing memiliki kekebalan tubuh yang berbeda.

Sebagai contoh, kucing liar dan kucing hutan seperti Meong Congkok, Manul Pallas, Caracal, Lynx, Black Footed Cat Africa, Kucing Bakau, Sand Cat dan kucing yang hidup di alam liar lainnya sangat jarang ditemukan mendapat penyakit seperti jamur dan parasit. Itu menjadi bukti bahwa lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan kucing. Artinya, kucing yang tinggal di lingkungan yang tidak ditinggali manusia lebih kebal terhadap penyakit walaupun tanpa vaksin dibandingkan kucing yang tinggal di lingkungan yang ditinggali manusia.

Jadi bagaimanapun, kita harus siap dengan biaya kesehatannya. Jangan sampai kita membuang kucing peliharaan karena penyakitan, di mana kasus seperti ini lebih sering menimpa kucing Persia.

Biaya lainnya adalah untuk neutering atau sterilisasi. Jika kita sayang dan tidak bersedia mengurus kucing lain, maka sterilkan supaya tidak memiliki keturunan. Kecuali jika kita bermaksud membiakkan, maka biaya ini mungkin tidak diperlukan.

2. Waktu dan tenaga untuk perawatan

Merawat kucing, tidak cukup dengan hanya memberi makan saja. Akan tetapi, kita juga perlu meluangkan waktu dan tenaga untuk menjaga kebersihannya.

Kucing sebaiknya tinggal di dalam rumah. Selain untuk mengantisipasi terjadinya pertempuran perebutan wilayah dengan kucing lain, juga supaya tidak mengganggu tetangga dan orang yang tidak suka kucing, baik itu dengan alasan karena membuang kotoran sembarangan maupun bergentayangan di atap rumah.

Karenanya, kita perlu menjaga kebersihannya supaya aman dan tidak menularkan penyakit dengan cara memandikan, memotong kuku, dan menyediakan kotak pasir. Jangan sampai menyalahkan kucing peliharaan seandainya anggota keluarga terkena sesak napas (bengek), ada bekas cakaran di jok motor dan sofa, atau bahkan ada kotoran dan pipis kucing di kasur.

3. Kesabaran saat memelihara

Cat Lover sejati tahu bahwa kucing adalah hewan unik dan lucu, namun aneh dan terkadang menjengkelkan. Karenanya, kita dituntut untuk memiliki kesabaran tingkat tinggi dalam memeliharanya.

Bagaimana tidak, kucing memiliki sifat yang berbeda dari hewan lain yang mana di antaranya yaitu:

Memiliki keinginan kuat yang sulit dilarang

Memang tidak semua kucing memiliki sifat ini. Namun jika kucing kita memilikinya maka kita harus ekstra sabar.

Kucing akan marah jika keinginannya dilarang, atau setidaknya mood-nya akan berubah menjadi jelek. Hal ini berlaku juga jika kucing dipaksa melakukan hal yang dia tidak mau.

Berandalan

Hal yang perlu diketahui untuk dimaklumi dari kucing yaitu bagaimanapun juga kucing adalah hewan teritorial, tak peduli apakah dia kucing domestik maupun liar, ras maupun lokal. Sehingga, dia akan selalu menjaga wilayahnya atau bahkan Hooman-nya dari kucing lain yang dia tidak suka. Jadi, ketika dia bertemu kucing lain maka jangan heran jika pertempuran tidak bisa terelakkan.

Melihat kelakuannya yang mirip gangster, kita - selain harus sabar - juga harus punya sedikit pengetahuan mengenai bagaimana memperlakukan berandalan ini.

Acuh

Jika Anda bermain Fake Death, jangan harap kucing bereaksi "wow".

Berbeda dengan Doggo yang rata-rata merespon jika Hooman-nya pura-pura mati, kucing akan menunjukkan sikap cuek, acuh, bahkan tak peduli.

Hal ini dikarenakan sifat bawaan, di mana Doggo merupakan penjaga, sementara kucing adalah berandalan, dan ini tidak dapat dengan mudah diubah.

Tidak tahu malu

Sudah bukan rahasia jika kucing sering kedapatan mencuri makanan manusia seperti ayam dan ikan. Bahkan kelakuannya ini diulangi terus menerus.

Walaupun hal ini umumnya dilakukan oleh kucing liar, namun beberapa kucing domestik juga ada yang melakukannya. Di mana hal pertama yang mereka lakukan adalah berperilaku manis, menunjukkan sikap mempesona dengan berguling-guling, menunjukkan pantat ke muka kita, menggosok tubuhnya ke kaki dan tangan kita. Beberapa saat kemudian, dia akan masuk ke rumah kita secara alami tanpa ada beban. Lalu ketika ada kesempatan untuk mengambil ikan, maka hewan tak tahu malu ini tidak akan menyia-nyiakannya.

Namun bagi penyayang kucing, sifat ini adalah wajar mengingat - khususnya - kucing liar membutuhkan makanan yang banyak agar dia tidak kelaparan, sebab untuk mencari makanan di lingkungan liar cukup sulit dan kompetitif karena harus bersaing dengan kucing liar lain.

Hewan nocturnal

Tidak semua kucing termasuk hewan nocturnal yang aktif di malam hari, namun jika kucing kita lebih suka tidur di siang hari maka kemungkinan dia termasuk.

Kucing seperti ini mungkin akan mengganggu tidur kita karena dia melakukan aktifitasnya di malam hari dan tidur di siang hari.

Akan tetapi, kebiasaan ini dapat diubah jika kita mau berusaha dengan sabar mengubahnya.

Kesimpulan

Memelihara kucing tidak boleh hanya didorong oleh rasa suka, melainkan juga harus dengan kasih sayang. Sehingga, apapun kemungkinan yang akan terjadi maka kita akan rela melakukan apapun.

Jangan sampai terjadi hal buruk seperti contoh di atas, di mana Kucing Persia yang sewaktu masih lucu, dia disayang. Tapi ketika dia terkena penyakit yang obatnya cukup mahal, justru malah dibuang.

Hal semacam ini tidak hanya akan berdampak buruk bagi pemilik itu sendiri, melainkan juga akan berakibat buruk pada kucing yang dibuang.

Seperti yang dijelaskan oleh ahli di channel Youtube SBS TV, bahwa kucing jenis apapun jika dia telah dipelihara dalam waktu lama di dalam rumah, maka dia akan lupa bagaimana kehidupan di luar, dan kucing tersebut tidak akan mampu bersaing. Sebagai akibatnya, kucing akan "minder", selalu menghindar dari pertempuran, lebih memilih bersembunyi. Namun pada sebagian kasus, kucing domestik yang dibuang seperti ini akan lebih bersahabat terhadap manusia.

Jadi, bila hanya menyukai dan belum mampu merawatnya dengan benar maka sebaiknya kita membantu memberi makan terutama kucing liar. Atau lebih bijak lagi jika kita memberikan tempat berlindung dan berteduh bagi mereka agar tidak kedinginan yang mana ini juga akan meminimalisir kucing liar terkena penyakit. Sebab, kucing liar biasanya mencari makan dan tidur di tempat pembuangan sampah yang sarat akan penyakit.

Kecuali dalam kondisi yang dapat dimaklumi, seperti misalkan menyelamatkan kucing, maka kita boleh merawat semampunya.

© aLeziana

Tentang Penulis :

Hai, Saya adalah seorang blogger yang senang mempelajari berbagai macam hal, terutama seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan umum. Saya membuat blog ini bertujuan untuk berbagi hal yang bermanfaat, termasuk hal yang telah saya pelajari.

Artikel Terkait

Post Terbaru Post Sebelumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar