Mengatasi Mi Flash Tool error missmatching image

Error pada Mi Flash Tool dengan pemberitahuan "Unspecified error(0x80004005: Missmatching image and device error)" ini disebabkan oleh ketidakcocokan antara script pendeteksi perangkat yang ada pada paket firmware dengan model handphone yang akan diflash.

Hal ini pernah aLez alami sendiri saat akan melakukan flashing terhadap handphone Xiaomi Redmi 2 Pro/Prime 2014813, di mana saat itu OS pada handphone adalah Android 5.1.1 Lollipop dan akan didowngrade ke Android 4.4 Kitkat. Namun ketika memulai flashing, muncul pesan error Missmatching image pada Mi Flash Tool.

Maksud pesan error tersebut yaitu partisi image yang ada di dalam paket firmware tidak cocok dengan model handphone yang akan diflash.

Walaupun demikian, hal ini tidak berarti bahwa firmware yang kita download, salah. Hal itu dikarenakan Mi Flash Tool hanya membaca script yang ada di dalam paket firmware. Sementara jika terdapat kekeliruan pada script yang dibaca tersebut maka Mi Flash Tool akan memunculkan error.

Begitupun dengan error Missmatching image ini, yang sebenarnya disebabkan oleh hal sepele yaitu beberapa baris script yang mendeteksi model handphone. Maka dari itu, solusinya adalah dengan menghapus beberapa baris script tersebut.

Caranya adalah sebagai berikut:

1. Pastikan di PC telah terinstal program Notepad++ untuk membuka dan mengedit script yang ada pada paket firmware.

2. Pada folder firmware, cari file flash_all.bat kemudian buka file tersebut di Notepad++.

3. Hapus baris script yang bertuliskan fastboot getvar product seperti gambar di bawah ini, kemudian klik Save.

4. Kembali ke folder firmware, lalu cari file flash_all.sh kemudian lakukan cara yang sama yaitu membukanya di Notepad++ dan menghapus baris script fastboot getvar product lalu klik Save.

5. Jalankan kembali Mi Flash Tool dan mulailah melakukan flashing.

Kali ini flashing pasti berhasil.

Catatan

Menghapus baris script getvar product tidak akan membuat firmware menjadi rusak. Ini hanya akan membuat Mi Flash Tool melewatkan deteksi perangkat dan langsung menginstal partisi ke handphone.

Sehingga, kita harus memastikan bahwa firmware yang akan diinstal sudah sesuai untuk handphone yang akan diflash guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan setelah proses flashing selesai.

©aLeziana

Tentang Penulis :

Hai, Saya adalah seorang blogger yang senang mempelajari berbagai macam hal, terutama seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan umum. Saya membuat blog ini bertujuan untuk berbagi hal yang bermanfaat, termasuk hal yang telah saya pelajari.

Artikel Terkait

Post Terbaru Post Sebelumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar